Persaingan bisnis yang semakin ketat, mendorong setiap perusahaan agar mampu segera menyusun strategi bisnis yang paling efektif. Selain untuk mendapatkan keuntungan, perusahaan juga harus punya strategi terbaik agar dapat bertahan dari para pesaing. Dalam perencanaan strategi bisnis, informasi menjadi pondasi dari setiap langkah yang akan diambil oleh perusahaan. Dengan demikian, adanya dukungan dari divisi/bagian Teknologi Informasi (TI) mutlak diperlukan sebagai penyedia informasi yang cepat dan akurat. Informasi tersebut kemudian bisa dimanfaatkan oleh perusahaan yang membutuhkan untuk menghasilkan proyeksi terhadap bisnis yang kemudian dianalisis secara lebih lanjut. Hasil yang diperoleh harus dapat dipahami dan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Dalam pengolahan data, beberapa perusahaan sudah menerapkan Enterprise Resource Planning (ERP) yang dapat mengintegrasikan transaksi bisnis ke dalam tabel-tabel master untuk berbagai macam perencanaan strategis perusahaan. Meskipun perusahaan telah memiliki sistem ERP yang dapat menyimpan berbagai data transaksi, tetapi ada hal yang mendasar dan belum tercapai yaitu cara memanfaatkan data tersebut untuk mengambil keputusan cerdas di masa depan. Sistem ERP pada dasarnya bukan bukan sistem yang bisa melakukan analisis data dalam proses pengambilan keputusan. Jadi masih ada keterbatasan dari sistem ERP sehingga dibutuhkan suatu sistem yang dapat melakukan pemetaan data-data dari ERP. Sistem tersebut harus bisa menghasilkan beberapa bentuk analisis. Maka dari itu, dirancang suatu Business Intelligence (BI) yang bisa memberikan berbagai macam analisis dari data ERP. Adanya BI menjadi dasar untuk pengambilan keputusan dengan informasi yang diukur dari ketepatan waktu dan relevansinya.
Penggunaan sumber daya yang efisien menjadi tolak ukur keberhasilan strategi bisnis yang lain. Konsep cloud computing menjawab efisiensi sumber daya TI bagi perusahaan. Perancangan Business Intelligence yang berbasis Software as a Service (SaaS) pada hakikatnya harus mampu menghasilkan analisis bisnis yang cerdas dengan sumber daya yang seefisien mungkin.
Cloud Computing selalu paradigma yang masih harus terus berkembang. Cloud Computing bisa digambarkan sebagai sebuah model yang dibuat agar bisa memudahkan interaksi berdasarkan permintaan akses jaringan secara bersama. Cloud computing sangat identik dengan sumber daya komputasi yang telah dikonfigurasi. Misalnya jaringan, server, penyimpanan, aplikasi, dan database yang dapat dengan cepat ditetapkan dan dirilis.
Cloud computing selalu mengacu pada Internet dalam setiap operasi TI yang dilakukan oleh perusahaan. Maka dari itu, secara sederhana cloud computing dapat diartikan sebagai komputasi berbasis internet dengan berbagai layanan dalam bentuk server, penyimpanan, berbagi sumber daya, dan informasi yang diberikan kepada suatu komputer dan perangkat lain sesuai permintaan melalui Internet. Cloud computing sangat bermanfaat dalam menyediakan fasilitas untuk mengakses berbagi sumber daya dan infrastruktur umum. Selain itu, Operasi TI memungkinkan untuk menawarkan jasa dan melakukan permintaan melalui jaringan. Dengan adanya cloud computing setiap pengguna bisa melakukan operasi yang memenuhi perubahan kebutuhan bisnis. Sifat umum dari cloud computing adalah lokasi sumber daya fisik dan perangkat yang sedang diakses biasanya tidak diketahui oleh pengguna. Cloud computing memiliki lima karakteristik penting dan juga 5 manfaat penting.
Cloud computing memiliki lima karakteristik yang bisa diidentifikasikan. Kelima karakteristik tersebut antara lain :
Ada 5 manfaat utama yang paling penting dengan adanya cloud computing. Kelima manfaat tersebut yaitu :
Secara garis besar, jenis Cloud computing bisa dibedakan menjadi tiga model, yaitu Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a Service (Paas), dan Software as a Service (SaaS).
Infrastructure as a Service (IaaS) merupakan model yang mendukung para pengguna agar dapat menggunakan fundamental computing resources seperti processing power, storage, dan networking component. Dengan model ini, pengguna akan diizinkan untuk menginstal sistem operasi, storage, membangun aplikasi sendiri, membuat firewall, dan melakukan load balancer. Contoh IaaS yang sangat populer saat ini misalnya Amazon Elastic Compute Cloud.
Platform as a Service (PaaS) merupakan model cloud computing yang mendukung pengguna agar dapat mengembangkan aplikasi menggunakan application framework, yaitu application engine yang disediakan oleh provider. Dengan model ini, para pengguna dapat dengan bebas mengontrol aplikasi, namun tidak dapat mengontrol sistem operasi, hardware, atau network (jaringan). Contoh PaaS yang cukup laris saat ini misalnya Force.com dan Microsoft Azure Investment.
Software as a Service (SaaS) merupakan model cloud computing yang mendukung para pengguna agar dapat menggunakan aplikasi namun tidak dapat membuat aplikasi. Pengguna juga tidak dapat mengontrol sistem operasi, hardware, dan network. Aplikasi hanya dapat diakses via website browser atau website based interface. Contoh SaaS yang banyak digunakan yaitu GoogleDoc dan SalesForce.
Software as a Service mungkin terdengar asing bagi telinga orang awam. Akan tetapi, pada dasarnya Saas saat ini sudah sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat modern. Ya, Saas atau Software as a Service sendiri lebih familiar dikenal sebagai layanan aplikasi Cloud di era kekinian. Penyedia layanan Cloud menawarkan Saas atau Software as a service yaitu sebuah perangkat lunak (software) yang dirancang sedemikian rupa untuk layanan berbasis online agar bisa diakses kapanpun dan dimanapun.
Penyedia layanan SaaS memiliki tanggung jawab yang penuh terhadap pemeliharaan, operasional sehari-hari, dan aplikasi data dari masing-masing pelanggan/pengguna. Pelanggan tidak perlu dengan dengan masalah perawatan (maintenance) dan update aplikasi yang digunakan.
Teknologi SaaS berfungsi untuk menyediakan layanan remote akses ke perangkat lunak melalui internet. Saat ini, pemanfaatan teknologi SaaS telah mengalami perkembangan, bahkan melibatkan produsen ERP/MRP sistem yang ada di dunia. Penggunaan konsep SaaS dalam strategi TI yang mendukung strategi bisnis dalam perusahaan bisa memberikan keuntungan karena mampu mengurangi biaya. Hal ini karena pembuatan sampai dengan pemeliharaan perangkat lunak tidak lagi dilakukan oleh perusahaan melainkan dilakukan oleh pihak ketiga.
Keunggulan SaaS dapat dilihat dari beberapa aspek. Misalnya accessibility, reliability, configurability, dan lain sebagainya. Secara lengkap, beberapa keunggulan dari SaaS, antara lain:
Selain memiliki banyak keunggulan, pemanfaatan SaaS masih memiliki beberapa kekurangan untuk pengguna. Kekurangan atau kelemahan SaaS yang pertama adalah ketergantungan koneksi internet. SaaS membutuhkan koneksi internet yang kuat. Meskipun saat ini koneksi internet sudah merata dan hampir ada di setiap tempat, namun tingkat koneksi tidak pernah sama. Pada beberapa daerah mungkin saja tidak dapat menyediakan koneksi internet yang kuat. Padahal, SaaS yang berupa aplikasi online harus dioperasikan dan memuat segala sesuatu di browser. Jika hal ini terjadi, maka fungsi yang diharapkan tidak akan berjalan dengan baik.
Kekurangan selanjutnya terletak pada Isu keamanan data yang menjadi hal yang penting. Data dan resource berada disisi provider Meskipun provider menjamin keamanan data yang tersimpan, tetapi segala kemungkinan kehilangan data dapat saja terjadi. Kekurangan selanjutnya yaitu dari segi fitur-fitur yang jauh masih terbatas dibandingkan dengan aplikasi desktop.
Ketika pengguna akan melakukan pemilihan model SaaS untuk diimplementasikan dalam bisnis, maka perlu diketahui parameter-parameter yang harus dipertimbangkan selama proses memperkirakan kredibilitas perangkat lunak yang akan disewa dari provider. Berikut ini, parameter-parameter yang perlu dipertimbangkan sebagai evaluasi untuk SaaS
Keamanan data merupakan parameter evaluasi pertama yang harus dipertimbangkan oleh setiap pengguna. Di internet, banyak aktivitas transfer data. Jadi, data merupakan hal yang sangat sensitif bagi perusahaan. Adanya aktivitas transfer data cenderung menimbulkan kecemasan bagi perusahaan. Misalnya, khawatir kalau kehilangan data atau data tersebut diambil oleh pesaing bisnisnya. Dalam konteks ini, sangat penting bagi perusahaan atau pengguna yang ingin menggunakan layanan SaaS untuk memeriksa prosedur keamanan yang dijamin oleh penyedia layanan (provider).
SaaS harus memiliki parameter evaluasi data keamanan sebagai dasar untuk mengembangan sistem keamanan cloud computing. Maka dari itu, ada beberapa prinsip untuk evaluasi keamanan data. Prinsip-prinsip keamanan data tersebut yaitu:
Garansi merupakan kontrak atau jaminan dari penyedia layanan untuk menjamin tingkat layanan dengan ketentuan khusus. Garansi mencakup jaminan efisiensi tinggi, aksesibilitas, dan keamanan dalam menggunakan SaaS. Penyedia layanan atau provider harus menjamin jika terjadi server breakdown, kekurangan pasokan listrik, atau permasalahan dalam internet, maka pekerjaan akan langsung diambil alih oleh data center dari provider. Maka itu, pastikan memilih provider yang memberikan layanan sepanjang waktu dan siap untuk secara otomatis mengambil alih seluruh beban yang dihasilkan oleh pengguna sistem SaaS.
Parameter evaluasi selanjutnya adalah berkenaan cara akses ke arsip data yang meliputi ekspor data dan import data. Beberapa pengguna layanan SaaS mungkin ingin bermigrasi dari sistem SaaS yang satu ke sistem SaaS yang lain. Maka dari itu, sangat penting untuk mengekspor data ke sistem yang baru. Perusahaan harus memastikan bahwa penyedia layanan telah mempertimbangkan situasi seperti ini dan telah mempunyai prosedur migrasi.
Selain ekspor data, perlu juga untuk mempertimbangkan parameter berupa kemungkinan impor data. Parameter evaluasi ini harus selalu diperiksa untuk mengetahui kemungkinan data yang sudah dimiliki sebelumnya dapat diimpor ke model SaaS.
SaaS pada dasarnya berupa remote akses ke data pribadi yang sangat penting disebutkan dalam kontrak SLA. Pengguna layanan maupun penyedia layanan bisa memasukkan parameter yang dapat diakses untuk memudahkan dalam melakukan kontrol dan pelaporan yang jelas. Maka dari itu, perlu dipastikan syarat dan ketentuan pelaporan parameter kepada provider SaaS.
Pemanfaatan SaaS dalam bisnis saat ini semakin penting, luas, dan kompleks. SaaS berguna hampir untuk seluruh divisi perusahaan. Salah satu contohnya adalah penggunaan aplikasi salesforce. Aplikasi ini sangat penting bagi tim penjualan karena bisa memberikan banyak peningkatan terhadap kinerja masing-masing tenaga penjual. Maka dari itu, tidak heran jika aplikasi salesforce menjadi salah satu aplikasi andalan bagi perusahaan.
Tim sales perusahaan Anda merupakan tim yang selalu aktif di lapangan dan menghabiskan banyak jam kerjanya secara outdoor. Maka itu, Anda harus menggunakan teknologi terbaru dan tercanggih untuk melakukan monitoring terhadap kinerja tim sales perusahaan Anda.
Share Berita